http://www.banggaikab.go.id
Sejarah Terbentuknya Kabupaten Banggai
Sebelum terbentuknya daerah otonom Banggai, wilayah Banggai merupakan
daerah kekuasaan Kerajaan Banggai yang berpusat di Pulau Banggai.
Kerajaan ini mendapat pengaruh dari luar melalui ikatan persahabatan,
perdagangan dan tali perkawinan dengan Kerajaan Ternate dan Kerajaan
Gowa, bahkan telah pula menjalin hubungan dengan bangsa luar seperti
Portugis dan VOC Belanda. Pada mulanya hubungan tersebut masih bersifat
lunak dalam bentuk hubungan dagang, tetapi makin lama hubungan tersebut
makin mengikat dengan berbagai perjanjian. Kesempatan ini dimanfaatkan
oleh bangsa luar untuk menaklukan Kerajaan Banggai.
Pada masa awal zaman Pemerintahan Belanda awal Abad XX, Pulau
Sulawesi dibagi atas dua provinsi yaitu Selawesi Selatan dan Sulawesi
Utara. Setiap provinsi dibagi menjadi afdeling dan setiap afdeling
dibagi menjadi onder afdeling serta setiap onder afdeling terdiri dari
beberapa kerajaan. Banggai sendiri merupakan wilayah onder afdeling
dalam wilayah afdeling Poso di wilayah Keresidenan Koordinator Sulawesi
Tengah, Provinsi Sulawesi Utara.
Pada masa pertengahan dekade 1950-an, ide pembentukan Kabupaten
Banggai dimulai dengan tuntutan beberapa partai politik bersama-sama
dengan Organisasi Kerukunan Pelajar (OKP) saat itu. Tuntutan tersebut
disuarakan lewat saluran formal DPRD di Poso, dimana melalui wakil
swapraja dibentuklah Badan Penuntut Daerah Otonom (BPOD) pada tanggal 17
Pebruari 1956 yang anggotanya terdiri dari tokoh partai politik dan
unsur Pemerintah Swapraja Banggai.
Selanjutnya BPOD inilah yang mengirim delegasi ke pusat untuk
memperjuangkan status daerah otonomi Tingkat II Banggai. Maka pada
tanggal 4 Juli 1959, dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 29 Tahun
1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi, wilayah
onderafdeling Banggai yang meliputi seluruh bekas wilayah Swapraja
Banggai sebagai bagian dari daerah afdeling Poso, dinyatakan berdiri
sendiri sebagai daerah swatantra tingkat II, dengan nama “Daerah Tingkat
II Banggai” dengan kedudukan pemerintahan berada di Luwuk.
Pada tanggal 12 Desember 1959 dilakukan serah terima pemerintahan
dari raja terakhir Kerajaan Banggai, Syukuran Aminuddin Amir selaku
Pejabat Kepala Pemerintahan Negeri Banggai di Luwuk kepada Bidin selaku
bupati pertama Daerah Tingkat II Banggai.
Berdasarkan peraturan perundang-undangan Nomor 47 tanggal 13 Desember
1960, Daerah Tingkat II Banggai termasuk pada Propinsi Sulawesi
Utara-Tengah. Pada masa ini wilayah Daerah Tingkat II Banggai dibagi ke
dalam 2 (dua) Wedana yang disesuaikan dengan kondisi geografis, sebagai
berikut:
A. Kewedanan Banggai yang berkedudukan di Luwuk, terdiri atas :
- Kecamatan Luwuk meliputi 5 (lima) distrik masing-masing: Distrik
Luwuk, Kintom, Batui, Lamala dan Balantak, dengan pusat kedudukan di
Luwuk.
- Kecamatan Pagimana meliputi 2 (dua) distrik masing-masing: Distrik
Pagimana serta Distrik Bunta dengan pusat kedudukan di Pagimana.
B. Kewedanan Banggai Laut yang berkedudukan di Banggai, terdiri atas :
- Kecamatan Banggai meliputi 3 (tiga) distrik masing-masing: Distrik
Banggai, Labobo Bangkurung dan Totikum, dengan pusat kedudukan di
Banggai, Pulau Banggai.
- Kecamatan Kepulauan Peling atau Tinangkung meliputi 4 (empat)
distrik masing-masing: Distrik Tinangkung, Bulagi, Buko dan Liang,
dengan pusat kedudukan di Salakan, Pulau Peling.
Adapun penyelenggaraan roda pemerintahan Daerah Tingkat II Banggai
secara riil baru dimulai setelah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Banggai
yang pertama dikukuhkan pada tanggal 8 Juli 1960, sehingga tanggal 8
Juli inilah setiap tahun diperingati sebagai hari lahirnya Kabupaten
Banggai.
Selama terbentuknya Kabupaten Banggai sejak Tahun 1959 hingga sekarang telah dipimpin oleh
12 (dua belas) kepala daerah/bupati :
- Bidin (01-07-1960 s.d.14-06-1963)
- A. Atje Slamet (14-06-1963 s.d.05-02-1969)
- Drs. F. S. Simak (06-02-1969 s.d.19-06-1973)
- Drs. A. Aziz Larekeng (19-06-1973 s.d.14-12-1973)
- Drs. Eddy Singgih (14-12-1973 s.d. 22-06-1978)
- Drs. Malaga (22-06-1978 s.d. 20-11-1980)
- Joesoep Soepardjan (20-11-1980 s.d. 23-11-1986)
- Drs. H. M. Junus (23-11-1986 s.d. 06-06-1996)
- H. Sudarto, SH (06-06-1996 s.d. 06-05-2001)
- H. Sudarto, SH (06-05-2001 s.d.10-11-2005)
- Drs. H. Ma’mun Amir (10-11-2005 s.d.18-06-2005)
- HB. Paliudju (09-05-2006 s.d. 08-06-2006)
- Drs. H. Ma’mun Amir (18-06-2006 s.d. 08-06-2011)
- H. M. Sofhian Mile, SH, M. Hum (08-06-2011 s.d. 08-06-2016)
- Ir. H. Herwin Yatim, MM (08-06-2016 s.d. 2021)